Mawar( Rosa damascena Mill. )
merupakan tanaman bunga hias berupa herba dengan batang berduri. Mawar yang
dikenal nama bunga ros atau “Ratu Bunga” merupakan simbol atau lambang
kehidupan religi dalam peradaban manusia. Bunga mawar tersendiri berkaitan erat
dengan budaya di Indonesia, tidak hanya dinikmati keindahannya saja namun
merupakan bagian dari adat budaya di Indonesia, seperti pada ritual siraman
pada pesta pernikahan beberapa daerah di Indonesia, bunga tabur dsb.
Mawar berasal dari dataran Cina,
Timur Tengah dan Eropa Timur. Dalam perkembangannya, menyebar luas di
daerah-daerah beriklim dingin (sub-tropis) dan panas (tropis). Di Indonesia
berkembang aneka jenis mawar hibrida yang berasal dari holand (Belanda). Mawar
yang banyak adalah tipe Hybrid Tea dan Medium,memiliki variasi warna bunga
cukup banyak, mulai putih sampai merah padam dan tingkat produktivitas tinggi:
120-280 kuntum bunga/m /tahun.
Ditinjau dari segi
kegunaan/manfaatnya, Mawar mempunyai nilai ekonomi tersendiri. Pada umumnya
Mawar dimanfaat untuk :
- Tanaman hias di taman/halaman terbuka (out doors).
- Tanaman hias dalam pot pengindah dan penyemarak ruang tamu ataupun koridor.
- Dijadikan bunga tabur pada upacara kenegaraan atau tradisi ritual.
- Diekstraksi minyaknya sebagai bahan parfum atau obat-obatan (pada skala penelitian di Puslitbangtri).
Bunga mawar mempunyai potensi
ekonomi dan sosial yang tinggi. Salah satu negara produsen bunga-bungaan
terbesar di dunia adalah Belanda. Diantara 10 jenis bunga potong Belanda,
ternyata mawar menempati urutan teratas dan paling besar dalam peraihan
(perolehan) devisa negara tersebut.
Peningkatan permintaan bunga potong dan tanaman hias terjadi di
Indonesia, karena ekspor komoditas ini mengalami peningkatan demikian
juga permintaan dalam negeri. Berarti prospek pengembangan budidaya
mawar di negeri kita diperkirakan sangat cerah. Mawar diperdagangkan
sebagai bunga potong, tabur dan tanaman pot.
Mengingat kepentingan nilai ekonomi dan meningkatnya permintaan bunga
potong atupun tanaman hias di dalam dan luar negeri, maka pengembangan
budidaya mawar perlu diarahkan untuk skala agribisnis yang sesuai dengan
permintaan pasar.
Permintaan bunga mawar di pasar dalam negeri (domestik)
cenderung meningkat, terutama di kota-kota besar. Jakarta menyerap bunga-bunga
terbesar dengan omzet dan peredaran uang mencapai Rp 25,8 miliar per tahun.
Permintaan bunga mawar ±20.000 kuntum per hari hal ini memberikan gambaran
cerah bagi kalangan wirausahawan di berbagai daerah (wilayah) di Indonesia
untuk mengelola agribisnis bunga mawar, terutama yang lokasinya strategis dekat
dengan kota-kota besar. Sentra penanaman bunga potong, tabur dan tanaman pot di
Indonesia dihasilkan dari daerah Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa
Timur dan Jakarta. Meskipun sudah ada yang membudidayakan bunga Mawar ini,
peluang agribisnis Mawar ini masih memiliki potensi yang besar untuk terus
ditingkatkan.
(Hilman, 2012)
Jenis- jenis bunga mawar beserta harga pasaran(kita gunakan harga d daerah jakarta):
- Mawar lokal, @Rp75.000,-/20 tangkai
- Mawar semi holland, @Rp180.000,-/20 tangkai
- Mawar Holland, @Rp600.000,-/20 tangkai
- Mawar Ecuador, @Rp600.000,-/20 tangkai
- Mawar Kenya, @Rp250.000,-/10 tangkai
Adapun langkah- langkah pengembangbiakkan (ISWAHYUDI, 2012):
Pertama-tama kita dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
- usahakan agar memilih tempat yang strategis
- usahakan untuk tidak membuang waktu dalam melakukan pemilihan bibit
- bibit yang dipilh di usahakan bibit yang unggul
- pilihlah tanah yang sesuai,karena tanah sangat berpengaruh sekali
- dan jangan lupa untuk memulai usaha dengan berdoa
Berikut adalah sedikit tentang perawatan bunga mawar yang baik dan benar:
Perawatan:
- Berilah asam benzoat pada air agar bakteri mati dan pembusukan dapat diperlambat.
- Bila perlu tambahkan 3 tetes cairan pemutih kain per 1 liter air.
- Agar kesegarannya tahan lama, tambahkan 1 sdt gula pada 1 liter air perendam. Atau carilah nutrisi khusus bunga potong di toko bunga.
- Turunkah air pada pH ideal dengan menambahkan asam sitrat 200mg per 1 liter air agar tidak menimbulkan dehidrasi.
- Pergunakan vas dari kaca, keramik atau plastik dan hindari penggunaan vas bunga yang terbuat dari logam karena logam mengandung ethylene dan biasanya bunga sensitif terhadap kandungan tersebut.
- Agar serapan air bisa optimal, anda harus memotong pangkal batang menyerong sehingga didapatkan penampang batang lebih besar. Dengan cara ini maka batang potong lebih optimal untuk menyerap air.
- Potong daun yang anda anggap tidak perlu sehingga pemasukan makanan bisa mencukupi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar